5 Kesalahan dalam Menunaikan Zakat

Lazismu Kota Metro — Menunaikan zakat adalah kewajiban bagi setiap muslim yang telah memenuhi syarat sebagai muzakki. Namun, tidak sedikit orang yang sudah rutin menunaikan zakat, namun ternyata belum sesuai dengan tuntunan syariat. Akibatnya, zakat yang ditunaikan bisa tidak sah atau kurang maksimal manfaatnya.

Berikut adalah 5 kesalahan umum dalam menunaikan zakat yang perlu diwaspadai agar zakat kita benar, berkah, dan tepat sasaran:


1. Tidak Menghitung Harta Secara Akurat

Banyak orang menunaikan zakat hanya berdasarkan perkiraan, bukan perhitungan yang jelas. Padahal, zakat harus dihitung dengan cermat berdasarkan:

  • Jenis harta (uang, emas, hasil pertanian, perdagangan, dll.)
  • Nisab dan haul (batas minimum dan waktu kepemilikan)

Contoh keliru:
Seseorang memiliki tabungan dan emas, tapi hanya menghitung salah satu. Atau menghitung zakat dari pendapatan tanpa memeriksa apakah sudah mencapai nisab.

📌 Solusi: Gunakan kalkulator zakat terpercaya atau konsultasikan dengan amil zakat.


2. Memberikan Zakat kepada Penerima yang Tidak Tepat

Zakat memiliki 8 golongan penerima (asnaf) yang dijelaskan dalam QS. At-Taubah: 60. Memberikan zakat kepada pihak yang tidak termasuk golongan ini bisa membuat zakat tidak sah.

Contoh keliru:
Memberikan zakat kepada panti asuhan yang sudah kaya, atau kepada kerabat yang sebenarnya tidak tergolong miskin.

📌 Solusi: Salurkan zakat melalui lembaga resmi seperti Lazismu, yang memastikan distribusi sesuai syariat.


3. Menunda-Nunda Pembayaran Zakat

Sebagian orang sudah tahu dirinya wajib zakat, tetapi menunda dengan alasan ingin “memberikan di waktu yang lebih baik” atau menunggu momen tertentu. Padahal, zakat wajib ditunaikan segera setelah mencapai haul dan nisab.

Dampaknya:
Penundaan bisa membuat zakat tidak diterima, karena waktu adalah bagian dari ketentuan ibadah.

📌 Solusi: Catat tanggal jatuh tempo zakat, dan jadwalkan pembayaran rutin setiap tahun atau bulan.


4. Menganggap Zakat Sama dengan Sedekah

Ini adalah salah satu kekeliruan paling umum. Zakat adalah kewajiban, sedangkan sedekah adalah anjuran (sunnah).
Banyak yang merasa sudah cukup bersedekah, lalu merasa tidak perlu lagi berzakat.

📌 Solusi: Pahami bahwa zakat dan sedekah adalah dua hal berbeda, dan keduanya sama-sama membawa keberkahan jika ditunaikan dengan benar.


5. Tidak Berniat karena Menganggap Zakat Cuma “Donasi”

Zakat adalah ibadah, dan ibadah harus diawali dengan niat yang jelas. Tanpa niat karena Allah, maka zakat bisa berubah menjadi sekadar bantuan sosial biasa.

📌 Solusi: Tanamkan dalam hati bahwa zakat adalah bentuk ketaatan, bukan hanya aksi kemanusiaan.


Pastikan Zakat Anda Benar dan Berdampak

✅ Tepat waktu
✅ Tepat jumlah
✅ Tepat sasaran
✅ Disalurkan melalui lembaga yang amanah


Yuk, Tunaikan Zakat Anda dengan Tepat di Lazismu Kota Metro

Kami siap membantu Anda menghitung, menyalurkan, dan melaporkan zakat dengan transparan dan profesional.
💻 Kunjungi: https://lazismukotametro.org
📞 WA: 0853-8007-9584
📍 IG: @lazismu_metro_lampung


Comments

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Kategori Populer


Berita Terkini

Baca berita lainnya


Review Your Cart
0
Add Coupon Code
Subtotal